RIVALITAS MESSI-NEYMAR SEPERTI CRUYFF LAWAN PELE

Lionel Messi atau Neymar? Dua bintang sepak bola yang sama-sama masih muda, tenar, dan banyak diperbincangkan itu akan bersaing dalam final Piala Dunia Antarklub di Stadion International Yokohama petang nanti WIB. Ya, bentrok Barcelona versus Santos tidak hanya final ideal antara jawara Eropa versus jawara Amerika Latin.

Itu sekaligus duel ideal antara Messi versus Neymar. Antara pemain terbaik dunia melawan calon pemain terbaik dunia. Banyak yang penasaran dan ingin mengetahui siapa yang terbaik di antara mereka.

Messi, siapa pun tahu, sudah membuktikan skill-nya lewat torehan prestasi. Berbagai gelar diraihnya bersama Barca (sebutan Barcelona). Belum lagi apresiasi berupa award individu.

Pemain terbaik dunia 2009 dan 2010 itu juga membawa Barca menjuarai Piala Dunia Antarklub 2009. Golnya pada masa injury time membuat Estudiantes (Argentina) keok 1-2. Messi secara keseluruhan sudah mengoleksi 17 trofi bersama Barca.
Sedangkan Neymar yang masih berusia 19 tahun baru membawa Santos memenangi empat trofi. Namun, mengingat usianya yang lebih muda lima tahun dari Messi, membandingkan mereka saat ini jelas tidak fair. Yang fair adalah perbandingan mereka saat berusia sama.

Pada usia 19 tahun Messi memang sudah tercatat sebagai salah satu pemain yang menonjol di Eropa atau dua tahun setelah debutnya bersama Barca. Pemain berjuluk La Pulga atau si Kutu itu juga sudah memenangi berbagai trofi. Namun, untuk urusan produktivitas gol, Neymar ternyata lebih baik.

Neymar sudah mengoleksi 81 gol dari 158 laga bersama Santos. Bandingkan dengan Messi yang mengemas 26 gol dari 70 laga. Begitu pula di level timnas. Dari 15 kali memperkuat Brazil, Neymar menorehkan delapan gol. Sedangkan Messi hanya mencetak empat gol dari 12 laga.

Meski begitu, Neymar menolak dirinya lebih baik daripada Messi. Pemain dengan gaya rambut mohawk blonde itu bahkan mengidolakan Messi. "Saya pernah meniru salah satu gayanya. Saya ingin mengikuti jejak suksesnya," ucapnya kepada Globoesporte.

Pada kesempatan terpisah, kubu Barca menyebut Neymar sebagai ancaman terbesar. "Neymar adalah pemain hebat dengan masa depan sangat cerah. Ketika dia men-dribble bola, Anda tidak akan tahu apa yang terjadi. Dia bisa bergerak ke kanan maupun kiri, cepat, dan sulit dikawal," kata kapten Barca Carles Puyol kepada Associated Press.

"Saya melihat permainan Santos dari televisi dan Neymar adalah pemain yang sangat berbahaya. Tapi, Barca tidak menyiapkan strategi hanya untuk meredam seorang pemain," sahut gelandang Barca Cesc Fabregas kepada Reuters.

Di sisi lain, rivalitas Messi versus Neymar petang nanti bakal membangkitkan memori pertemuan Barca versus Santos pada turnamen Ramon de Carranza. Laga yang dihelat pada 1 September 1974 tersebut menyedot banyak perhatian karena mempertemukan dua pemain terbaik saat itu. Yakni, Pele (Santos) dan Johan Cruyff (Barca).

Barca memenangi laga dengan skor 4-1 lewat dua gol Johan Neeskens dan masing-masing satu gol oleh Marcial Pina dan Juan Manuel Asensi. Kendati di pihak yang kalah, Pele dianggap memenangi duel dengan Cruyff setelah mencetak satu-satunya gool santos

Komentar

Postingan Populer